JIKA EDOM INTERAKTIF …
Bayangkan jika Evaluasi Dosen Oleh Mahasiswa (EDOM) bukan lagi sekadar mengisi form dengan skala 1-4 yang membosankan, lalu menulis komentar di kotak kecil yang serasa kurang tempat. Bayangkan jika EDOM bisa menjadi sebuah dialog yang hidup, interaktif, dan benar-benar memberikan insight yang mendalam tentang apa yang terjadi di dalam kelas.
Daftar Isi
- Ketika Data Bercerita
- Suara Mahasiswa yang Terdengar
- Cerita di Balik Angka Kalkulus
- Ketika EDOM Menjadi Dialog
- Beyond Numbers: Understanding Humans
- Welcome to the Data Story
Ketika Data Bercerita
Hari ini, kita hidup di era ketika data bukan lagi sekadar angka yang dingin dan kaku. Data bisa bercerita, bisa menunjukkan pola, bahkan bisa “berbicara” dalam bahasa yang mudah dipahami oleh siapa saja. Lalu mengapa EDOM masih stuck di format tradisional yang terasa seperti survei tahun 90-an?
Dalam dunia yang serba digital sekarang ini, kita sudah terbiasa dengan dashboard yang interaktif, visualisasi yang menarik, dan storytelling berbasis data. Netflix tahu film apa yang kita suka. Spotify bisa bikin playlist yang pas dengan mood kita. Tapi evaluasi pendidikan? Masih pakai cara lama: isi form, submit, tunggu hasil semester depan, repeat.
Suara Mahasiswa yang Terdengar
Mahasiswa sebenarnya punya banyak hal untuk dikatakan. Mereka punya perspektif unik tentang cara dosen mengajar, tentang materi yang mudah dipahami atau membingungkan, tentang momen-momen di kelas yang membuat mereka “aha!” atau malah “hah?”.
Tapi seringkali, suara mereka terkubur dalam format yang kaku. “Bagaimana Anda menilai kualitas pengajaran dosen?” dengan pilihan 1-4. Really? Pengalaman belajar seseorang bisa disederhanakan jadi satu angka?
Yang lebih menarik adalah ketika kita mulai mendengarkan apa yang sebenarnya mereka katakan. Ketika data EDOM diolah dengan cara yang lebih humanis, dengan analisis yang mendalam, dan disajikan dalam format yang bisa dipahami siapa saja, cerita yang muncul jauh lebih kaya dan bermakna.
Cerita di Balik Angka Kalkulus
Ambil contoh kasus mata kuliah kalkulus yang akan kita bahas di sini. Di permukaan, angka-angka evaluasinya terlihat biasa-biasa saja. Rating 3.22, 3.39, 3.38 - tidak ada yang dramatis. Tapi ketika kita gali lebih dalam, ada cerita yang jauh lebih menarik.
Ada kisah tentang mahasiswa yang merasa dosennya tiba-tiba “ngajar kecepetan” - keluhan yang naik dari 2% ke 11.6% dalam setahun. Ada drama tentang interaksi yang berkurang, tentang generasi mahasiswa yang mungkin butuh pendekatan berbeda, tentang dampak pandemi yang masih terasa hingga hari ini.
Ini bukan sekadar laporan evaluasi. Ini adalah snapshot dari dinamika pembelajaran yang kompleks, dengan berbagai faktor yang saling berinteraksi.
Ketika EDOM Menjadi Dialog
Jika EDOM bisa menjadi interaktif, mungkin kita bisa
- Melihat tren real-time - bukan menunggu akhir semester untuk tahu ada masalah
- Drill down ke detail - dari angka global ke pengalaman spesifik per topik bahasan
- Memberikan context - mengapa rating turun? Apa yang sebenarnya terjadi?
- Actionable insights - bukan hanya “rating turun”, tapi “rating turun karena pace terlalu cepat, terutama di materi limit dan turunan”
- Feedback loop - dosen bisa respond, mahasiswa bisa update, creating continuous improvement cycle
Beyond Numbers: Understanding Humans
Yang paling penting, EDOM interaktif bisa membantu kita memahami bahwa di balik setiap angka, ada manusia. Ada mahasiswa yang struggle dengan materi, ada dosen yang berusaha memberikan yang terbaik, ada dinamika kelas yang unik di setiap semester.
Data bukan musuh. Data adalah teman yang bisa membantu kita memahami apa yang sebenarnya terjadi, memberikan insight untuk perbaikan, dan pada akhirnya menciptakan pengalaman belajar yang lebih baik untuk semua.
Welcome to the Data Story
Mock up halaman web yang bisa Anda lihat di sini adalah contoh kecil dari apa yang bisa terjadi ketika kita memperlakukan data EDOM bukan sekadar kewajiban administratif, tapi sebagai sumber insight yang berharga. Kita akan melihat bagaimana 198 mahasiswa dari 5 semester yang berbeda bercerita tentang pengalaman mereka di kelas mata kuliah kalkulus.
Kita akan melihat tren yang mengejutkan, pattern yang menarik, dan yang paling penting - rekomendasi yang actionable untuk membuat pembelajaran menjadi lebih baik.
Data ini disajikan dalam format yang mudah dicerna, dengan visualisasi yang menarik, dan bahasa yang nggak bikin ngantuk. Karena memang begitu seharusnya data disajikan - informatif tapi tetap engaging.
Siap untuk melihat apa yang sebenarnya mahasiswa katakan tentang kelas kalkulus mereka? Let’s dive in!
Link mock up EDOM interaktif bisa diakses melalui https://ipgub.github.io/EDOM/.
Halaman tersebut dibuat berdasarkan data mentah yang bisa diakses melalui https://ipgub.github.io/EDOM/rawdata
Mari kita mulai perjalanan data storytelling ini. Siapa tahu, ini bisa jadi inspirasi untuk EDOM yang lebih interaktif di masa depan.